Resolusi TV Digital

Kualitas sinyal gambar suatu tv digital ditentukan oleh kerapatan jumlah pixelnya. Biasa juga disebut dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi gambar video yang dipancarkan oleh suatu pemancar tv maka akan semakin baik gambar yang diterima oleh pesawat tv digital, asalkan pesawat penerima tv digital juga berkemampuan menampilkan gambar yang resolusinya sama dengan gambar yang dikirim oleh pemancar tv.

Ada dua jenis sinyal tv berdasarkan resolusi gambar, yaitu SDTV (Standard Definition TV) dan HDTV (High Definition TV). Sebenarnya ada satu lagi yaitu UHDTV (Ultra High Definition TV), namun masih dalam tahap penelitian. Kita bahas yang SDTV dan HDTV saja.

HD5 Singapore

A. Yang tergolong dalam SDTV.

1. SDTV (Standard Definition TV)
Sinyal TV dengan resolusi standar. Resolusi standar tv adalah 480i (NTSC) dan 576i (PAL).
Angka 480 dan 576 menunjukkan jumlah baris pixel vertikal. Untuk pemancar tv yang menggunakan sistem NTSC jumlah baris pixel vertikalnya adalah 480 dan untuk sistem PAL jumlah baris pixelnya adalah 576. Karena format gambar tv jenis ini umumnya 4 : 3, jumlah baris pixel horisontal, untuk sistem NTSC adalah (480 x 4) / 3 = 640, untuk sistem PAL adalah (576 x 4) / 3 = 768, dan sering ditulis PAL 640 x 480i dan NTSC 768 x 576i

Pixel vertikal dan horisontal

Huruf " i " kecil yang mengikuti kedua angka di atas adalah singkatan dari "interlaced" yaitu proses dalam menampilkan baris pixel vertikal gambar pada pesawat tv secara berselang (selang-seling) tidak sekaligus. Tahap pertama tv menampilkan baris pixel vertikal yang ganjil dulu, pada tahap ke dua baru ditampilkan baris pixel vertikal yang genap. Seperti terlihat dalam gambar berikut, bagaimana proses interlaced scan dalam menampilkan gambar pada pesawat tv.
Interlaced bidang 1
Interlaced tahap 1
Interlaced tahap 2
Interlaced tahap 2
Teknologi interlaced ini digunakan dalam siaran TV analog karena adanya keterbatasan bandwidth, karenanya gambar yang kita terima nampak seperti berkedip karena adanya selang waktu antara scanning tahap 1 dan tahap 2.

2. EDTV (Enhanced Definition TV)
Sinyal TV dengan resolusi yang ditingkatkan. Jenis kualitas sinyal gambar tv yang lebih baik tapi masih bukan HDTV (High Definition TV). Jenis ini hampir sama dengan SDTV di atas dalam jumlah pixelnya, perbedaannya hanya pada cara scan gambarnya yaitu dengan cara progressive scan. Penulisannya adalah 480p (NTSC) atau 576p (PAL). Hurup " p " singkatan dari progressive. Berbeda dengan SDTV yang menggunakan interlaced scan. Progressive scan menampilkan gambar sekaligus sehingga kualitas tampilan gambarnya lebih baik dari SDTV walau dengan jumlah pixel yang sama. Hasilnya gambar tidak ada berkedip. Konsekuensinya akan memakan bandwith lebih besar. Namun karena dipancarkan pada sinyal tv digtal, ini tidak jadi masalah. Kerenanya EDTV ini dipakai sebagai standar kualitas gambar dalam sinyal tv digital.


B. Yang tergolong dalam HDTV.

1. HD Ready
HD Ready logo
Jika anda menemukan logo ini pada pesawat tv digital anda berarti pesawat tv anda mampu menayangkan sinyal tv digital yang dipancarkan dengan kualitas HD Ready juga. Resolusi gambarnya adalah 720 (jumlah baris pixel vertikal) dengan menggunakan scan gambar progressive dan ditulis 720p. Dengan format gambar 16 : 9, jumlah baris pixel vertikalnya adalah (720 x 16) / 9 = 1280. Sehingga untuk HD Ready ini resolusinya adalah 1280 x 720p. Total jumlah pixelnya 1280 x 720 = 921.600 pixels, mendekati 1 mega pixel. Karenanya tidak salah kalo ada yang bilang ketajaman gambar HD Ready ini seperti melihat foto digital 1 megapixel. Keberadaan sinyal tv HD ready ini digolongkan sebagai dasar dari HDTV.

2. Full HD
Full HD logo
Sinyal HDTV yang lebih tinggi lagi adalah Full HD 1080 seperti terlihat pada logo sebelah. 1080 adalah jumlah baris pixel vertikal. Dengan format 16 : 9, jumlah pixel baris horisontal adalah (1080 x 16) / 9 = 1920. Sehingga resolusinya 1920 x 1080. Ada dua jenis sinyal tv Full HD ini, yaitu Full HD 1080i, yang interlaced scan dan Full HD 1080p yang progressive scan. Tentu kualitas gambarnya lebih bagus yang Full HD 1080p dari pada Full HD 1080i. Karenanya harga tv digital yang mampu menayangkan sinyal Full HD 1080p lebih mahal dari tv digital yang Full HD 1080i. Total pixel sinyal Full HD ini adalah 1920 x 1080 = 2.073.600 sedikit diatas 2 mega pixel. Khusus yang Full HD 1080p, ketajaman gambarnya setara dengan foto digital 2 mega pixel.

Yang perlu menjadi catatan kita saat ini:
1. Sejauh ini belum ada stasiun tv digital yang memancarkan sinyal dengan kualitas gambar HDTV (baik itu HD Ready maupun Full HD), khususnya stasiun tv dalam negeri. Namun kedepannya diharapkan sinyal tv kualitas HDTV akan hadir ditengah-tengah kita hanya dengan menggunakan antena uhf/vhf indoor alias gratis.

Bagi yang tinggal di wilayah Batam dan sekitarnya, di penghujung 2013 ini 7 stasiun tv Singapore dibawah bendera MediaCorp akan bersiaran digital lewat standard DVB-T2, disamping Channel 5 yang sudah "go digital" lewat channel HD5-nya. Channel-channel lainya yaitu: Channel 8, U, okto, Suria, Vasantham dan Channel News Asia.
Khusus channel 5 disaat memancarkan sinyal HDTV akan nampak logo HD5 disudut kanan atas seperti terlihat pada gambar paling atas.

2. Untuk menikmati ketajaman gambar HDTV (HD Ready ataupun Full HD) kita bisa mencari sumber yang lain seperti film dari Blue Ray Disk, film dari internet yang sekualitas 720 atau 1080 atau film yang dibikin dengan menggunakan camcorder / handycam yang bisa merekam gambar video sekualitas HD Ready atau Full HD.
( Note: orang lebih suka menyebutnya handycam daripada camcorder, sementara handycam adalah merk dagang sony untuk camcorder).

(Source: mediacorp.sg, en.wikipedia.org)
...............................................................................................................................................................................
Artikel erkait:
- Siaran TV Digital
- Cara Mendapatkan Siaran TV Digital Terrestrial DVB-T2
- Daftar TV LED yang menggunakan Tuner DVB-T2
- Antena TV Digital
- Bikin sendiri antena TV Digital 
- Apa itu Smart TV? 
- Cara koneksi Smart TV ke jaringan internet 
- Jenis-jenis TV 3D 
- Apa itu kabel HDMI 
- Jenis-jenis konektor HDMI 
- Cara koneksi laptop ke TV Digital via kabel HDMI 
- Koneksi dan cara kerja DLNA 
- Jenis home theater dan bagian-bagiannya
Apa maksud 5.1 - 6.1 - 7.1 channel pada home theater dan format surround sound 
- Cara setup home theater
TV digital yang menggunakan DVB-T2 (update - 2015) 
Ketahui hal berikut ini sebelum anda membeli TV UHD / 4K
Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)
Apa beda LED, OLED, AMOLED
...............................................................................................................................................................................

Cara Mendapatkan Siaran TV Digital Terrestrial DVB-T2

Selama ini, untuk mendapatkan siaran tv digital ada dua cara yang dilakukan, yaitu menggunakan Parabola Digital atau berlangganan tv kabel. Untuk yang menggunakan parabola digital ada yang gratis dan ada yang berbayar (iuran bulanan) seperti berlangganan tv kabel. Siaran tv digital berbayar yang menggunakan parabola, contohnya Indovision atau Top TV. Perangkat parabola dan receiver-nya dipinjamkan gratis.
Sedang untuk siaran tv digital gratis yang menggunakan parabola kita harus membeli perangkat parabola digital + receiver-nya sendiri, contohnya merk seperti Venus. Dengan parabola jenis ini kita tak lagi direpotkan oleh iuran bulanan.
Gambar logo DVB-T2
Siaran tv digital yang dipancarkan lewat kabel (cable TV) sistem penyiarannya dinamakan DVB-C (Digital Video Broadcasting-Cable). Siaran tv digital yang dipancarkan lewat satelit dinamakan DVB-S (Digital Video Broadcasting-Sattelite). Sedang siaran tv digital lewat darat (tanpa parabola) dinamakan DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terrestrial), untuk Indonesia menggunakan standar DVB-T generasi ke-dua (DVB-T2).
Yang dimaksud siaran tv digital lewat darat, stasiun tv-nya memancarkan sinyal tv digital lewat pemancar atau relay pemancar, diterima antena uhf/vhf dan nikmati. Dan yang pasti, GRATIS !! Lebih murah tanpa harus beli parabola untuk mendapatkan sinyal tv yang bagus. Jadi kondisinya sama seperti nonton tv zaman dulu, beli tv + antena uhf/vhf, bahkan antena dalam rumah (indoor), selesai !! Inilah yang saya maksud pada tulisan sebelumya, Siaran TV Digital.


Ada dua syarat untuk mendapatkan sinyal tv digital lewat darat ini (DVB-T2),
1. Pesawat TV nya harus bisa menerima sinyal tv digital DVB-T2.
Karena sinyal tv digital di Indonesia dipancarkan dengan format DVB-T2 maka pesawat tv-nya pun harus memiliki Tuner DVB-T2. Jadi sebelum anda membeli pesawat tv digital pastikan ada Tuner DVB-T2-nya. Kalau tidak ada coba cari jenis atau merk lain, daripada nyesel dikemudian hari. Cari info selengkap-lengkapnya yang ada tuner DVB-T2 (bukan DVB-T).

LED TV with DVB-T2 Tuner Integrated
(source: 
philips.co.uk)
Pesawat TV Led atau LCD yang sekarang banyak beredar dipasaran walaupun kata penjualnya sudah digital tapi perlu dipastikan dulu, digitalnya pakai Tuner DVB-T2 apa tidak. Kebanyakan sepertinya masih pakai Tuner DVB-T saja. Jenis pesawat tv ini digital juga tapi tidak akan bisa menangkap siaran tv digital yang dipancarkan dengan sistem DVB-T2, hanya dengan menggunakan antena uhf/vhf.
Berikut screenshot yang saya dapatkan dari situs salah satu Produsen Led TV Indonesia bagian Layanan FAQ:

FAQ salah satus situs produsen TV Led
Bila terlanjur memiliki pesawat tv digital DVB-T, untuk mendapatkan sinyal tv digital solusinya tetap harus membutuhkan perangkat penerima digital DVB-T2 (Set Top Box DVB-T2) layaknya TV analog.

2.  Gunakan Set Top Box DVB-T2.
Jika ingin tetap menggunakan pesawat tv analog atau terlanjur punya tv digital yang menggunakan tuner DVB-T, untuk mendapatkan sinyal tv digital dengan antena uhf/vhf, gunakan perangkat penerima digital, Set Top Box yang DVB-T2.

STB DVB-T2
Set To Box DVB-T2
(source: ebay.com)
Pada th 2007, ditetapkan DVB-T sebagai standar penyiaran digital terrestrial untuk Indonesia (berdasarkan Peraturan Men Kom Info no: 07 th 2007). Namun di masa persiapan peralihan ke era penyiaran digital, standar penyiaran digital terrestrial ini telah mengalami perkembangan dan peningkatan sehingga muncullah standar penyiaran digital terrestrial generasi ke dua, yang dikenal dengan DVB-T2. Berdasarkan kajian dan konsultasi dengan pelaku industri penyiaran, akhirnya sepakat mengganti standard penyiaran digital dari DVB-T ke DVB-T2 dan ditetapkan dalam Peraturan Men Kom Info No: 5 th 2012.



Mungkin saja produsen sudah terlanjur produksi set top box dan pesawat tv digital dengan standar DVB-T, karena memang sebelumnya th 2007 standar penyiaran digital DVB-T lah yang ditetapkan. Namun ternyata standar penyiaran akhirnya berubah ke DVB-T2 di awal th 2012. Awalnya masih sulit menemukan Set Top Box atau pesawat tv digital yang terintegrasi dengan Tuner DVB-T2 di pasaran. Namun saat ini sudah banyak jenis TV Digital dan Set top box yang menggunakan DVB-T2. Silahkan cek harga dan jenis Set top box di sini.
................................................................................................................................................................................
Artikel terkait:
- Siaran TV Digital
- Resolusi TV Digital
- Daftar TV LED yang menggunakan Tuner DVB-T2
- Antena TV Digital
- Bikin sendiri antena TV Digital 
- Apa itru Smart TV? 
- Cara koneksi Smart TV ke jaringan internet 
- Jenis-jenis TV 3D
- Apa itu kabel HDMI 
- Jenis-jenis konektor HDMI 
- Cara koneksi laptop ke TV Digital via kabel HDMI 
- Koneksi dan cara kerja DLNA 
- Jenis home theater dan bagian-bagiannya
- Apa maksud 5.1 - 6.1 - 7.1 pada home theater dan format surround sound 
Cara setup home theater 
- Arti kode pada bagian ekor pesawat terbang sipil 
TV digital yang menggunakan DVB-T2 (update - 2015)
...........................................................................................................................................................................

Siaran TV Digital

Siaran TV Digital merupakan siaran televisi yang dipancarkan menggunakan sinyal digital dan diterima oleh pesawat penerima / tv yang bisa menerima sinyal tv digital. Memang belum semua stasiun tv beralih ke digital. Di samping biaya migrasi ke digital yang sangat mahal, saat ini pun masih masa transisi bagi stasiun pemancar tv untuk beralih ke siaran digital sebelum batas akhir yang ditetapkan pemerintah pada 2018 mendatang.

Sekalipun sebuah stasiun tv sudah menyiarkan siaran digitalnya, pemerintah tetap mewajibkan stasiun tv tersebut untuk memancarkan sinyalnya lewat sinyal tv analog juga. Ini dimaksudkan untuk mengimbangi kemampuan masyarakat yang belum memiliki pesawat tv digital. Sehingga masyarakat yang belum memiliki tv digital tetap dapat menerima siaran tv dari stasiun tersebut sampai nanti pada 2018 betul-betul sudah tidak ada lagi siaran tv analog.

TV Digital
Jika anda sudah memiliki pesawat tv digital, mungkin hanya beberapa stasiun tv saja yang dapat ditangkap secara digital dengan menggunakan antena biasa (antena VHF/UHF), inipun tergantung daerah anda apakah stasiun tv nya sudah mulai memancarkan siaran tv digital atau belum.

Untuk mendapatkan sinyal tv digital kita tidak harus membeli pesawat tv digital. Pesawat tv analog pun bisa menangkap siaran tv digital hanya dengan menggunakan antena tv biasa (VHF/UHF). Yaitu dengan menambah alat yang dinamakan Set Top Box (STB-penerima siaran digital) yang berfungsi meng-konversi sinyal tv digital menjadi sinyal analog, sehingga tv lama kita (tv tabung) dapat menerima siaran tv digital. Namun perlu diperhatikan, tidak semua TV LCD atau TV LED yang beredar saat ini bisa menerima siaran digital sistem DVB-T2...!! 

Berikut gambar perbandingan sistem pemancaran sinyal tv digital dan analog.


Sistem Siaran TV Analog

Sistem Siaran TV Digital

Dari gambar di atas, nampak perbedaan yang sangat mendasar antara siaran tv digital (B) dan siaran tv analog (A). Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.

Sedangkan siaran tv digital, konten siarannya digital, atau kalau masih analog di-encoding ke digital, dipancarkan tetap pada frekuensi radio uhf/vhf oleh pemancar digital menjadi sinyal tv digital, diterima antena biasa uhf/vhf yang dilengkapi penerima digital (set top box-STB) yang berfungsi mengkonversi sinyal tv digital menjadi sinyal yang bisa diterima tv analog. Pada pesawat tv digital tidak lagi memerlukan set top box (penerima digital) karena sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem penyiaran tv digital di Indonesia menggunakan standar penyiaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second generation). Ini berarti untuk dapat menerima siaran tv digital, pesawat tv harus dilengkapi alat penerima sinyal tv digital DVB-T2 (Set Top Box - DVB-T2).

Kenapa harus digital? Seperti kita ketahui semenjak ditemukannnya teknologi elektronik digital, perkembangan produk-produk elektronik berkembang pesat. Handphone, digital camera  (menggantikan camera konvensional yang menggunakan negatif-film), dan sebagainya.

Untuk siaran tv digital keunggulannya dibanding siaran tv analog antara lain,
- Kulitas gambar dan suara yang jauh lebih baik / tajam. Pada sinyal tv analog gambar sering berbayang atau bintik-bintik semut atau suara kurang jernih kalau jarak pesawat tv penerima semakin jauh dari pemancarnya atau antena kurang pas mengarah ke stasiun pemancar. Pada sinyal tv digital selagi sinyal masih tertangkap kualitas gambar dan suara tetap bagus karena transfer datanya sangat cepat (mencapai Mbs). Karenanya penerima siaran tv digital bergerak seperti handphone atau tv dalam kendaraan misalnya tetap akan menampilkan gambar dan suara yang bagus.

- Kecepatan dalam transfer data ini membuat lebih banyak data yang dapat ditransfer dibandingkan dengan sinyal tv analog. Perumpamaannya, dengan sinyal analog hanya dapat mentransfer film dengan kualitas vcd saja, tapi dengan sinyal digital dapat mentransfer film dengan kualitas dvd bahkan lebih (sekali lagi ini sekedar perumpamaan saja). Karenanya untuk mengikuti perkembangan teknologi siaran tv digital ini, muncul teknologi televisi resolusi tinggi (HDTV-High Definition TV). Artinya jika suatu stasiun pemancar tv digital menayangkan film dengan resolusi tinggi ( HD movie / high resolution movie) maka kita harus memiliki pesawat televisi yang mampu menayangkan gambar HD juga. Jika tidak, maka film yang beresolusi tinggi tersebut hanya dapat dinikmati dengan kualitas gambar dan suara yang biasa saja.

Sebenarnya TVRI sudah melakukan uji coba menayangkan siaran digital pada 2008 silam dan sosialisasinya baru pada 2010. Diharapkan pada 2012 stasiun tv sudah memulai menayangkan siaran digitalnya dan pada 2018 diharapkan sudah tidak ada lagi stasiun tv yang memancarkan siaran tv analog alias ASO (Analog Switch Off).
...............................................................................................................................................................
Artikel Terkait:
- Cara Mendapatkan Siaran TV Digital Terrestrial
- Resolusi TV Digital
- Daftar TV LED yang menggunakan Tuner DVB-T2
- Antena TV Digital
- Bikin sendiri antena TV Digital 
- Apa itu Smart TV 
- Cara koneksi Smart TV ke jaringan internet 
- Jenis-jenis TV 3D 
- Apa itu kabel HDMI 
- Jenis-jenis konektor HDMI 
Cara koneksi laptop ke TV Digital via kabel HDMI 
- Koneksi dan caara kerja DLNA 
- Jenis home theater dan bagian-bagiannya 
Cara setup home theater
- TV Digital yang menggunakan tuner DVB-T2 (update 2015)
...............................................................................................................................................................................................

Bikin Sendiri: Jemuran dari pipa pralon (PVC)

Bagi yang suka berkreasi mungkin ini bisa dicoba. Membuat sendiri jemuran dari pipa pralon (PVC) bekas yang ukurannya (skala 1/2) biasa digunakan di rumah. Yang mungkin perlu di beli adalah sambungan T yang cukup banyak, elbow, kran elbow dan lem. Sederhana dan eksklusif (karena tidak ada dijual di toko), serta kokoh, karena jika sudah lekat di lem mustahil bisa di lepas. Di samping itu ukuran pipa dan sambungannya (elbow, T dan kran elbow) yang pas membuat jemuran ini nampak serasi (simetris) asal dikerjakan dengan teliti dan cerdik. Jika tidak, hasilnya bisa jadi tidak simetris (pincang).


Jemuran dari pralon

Jika ingin mencoba berikut trik-trik sederhana. Kami yakin setelah anda mencobanya, anda akan temukan trik tersendiri yang akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan elegan. Tidak hanya jemuran yang bisa di buat tetapi juga rak sepatu misalnya.

1. Gambar dulu rancangannya.
Hal ini untuk menentukan bentuk dan ukuran-ukurannya, bahan apa saja yang diperlukan dan berapa banyak masing-masing item seperti gambar rancangan kami berikut ini.

Rancangan jemuran dari pralon

Keterangan gambar rancangan:
- 7 batang pralon pvc, panjang 80 cm (horisontal)
- 8 batang pralon pvc, panjang 34 cm (vertikal, kaki)
- 4 buah elbow (warna merah sudut bagian atas)
- 4 buah kran elbow untuk kaki (warna merah bagian bawah)
- 18 buah sambungan T
- 4 buah penutup kran elbow
- 10 buah pralon pendek berbagai ukuran sebagai penyambung


Sambungan T pralon PVC

Ukuran dan jumlah item di atas hanya sebagai contoh saja. Anda dapat menggantinya sesuai dengan rancangan yang anda buat.

2. Membuat tegak lurus antara 2 sambungan

Sambungan T tegak lurus
Membuat T1 dan T2 pada gambar sebelah saling tegak lurus.

- Potong pralon sepanjang +/- 5 cm sebagai penyambung. Diberi lem salah satu ujungnya juga ujung T1 yang nantinya akan disambung dengan T2. Masukkan pipa sambungan ke T1 dan dipukul pakai kayu agar pipa sambungan masuk sempurna ke T1.
Cara Sambungan T tegak lurus


- Beri lem lagi ujung lain pipa sambungan tadi dan ujung T2 yang akan di sambung ke T1. Selagi masih basah sambungkan T1 dan T2 kira-kira setengahnya saja lalu tempelkan ke dinding. Arahkan T1 sejajar dengan lantai dan T2 sejajar dengan dinding sambil menekan masuk T2 ke T1. Setelah dianggap T1 dan T2 saling tegak lurus, berdirikan lalu dipukul pakai kayu agar T1 dan T2 tersambung sempurna (tanpa celah).

3. Membuat paralel antara 2 sambungan

Sambungan T paralel
Untuk membuat paralel antara 2 sambungan T1 dan T2, sama seperti bagian 2 di atas namun ke dua T di tempel ke lantai atau ke dinding agar paralel, baru kemudian dipukul agar satu sama lain masuk sempurna.





4. Buat sambungan per bagian
Misalnya bagian sudut atas kanan dulu. Lalu tandai gambar rancangannya bahwa bagian sambungan yang dimaksud sudah dibuat. Ini penting untuk menghindari satu bagian dibuat 2 kali. Jika terjadi demikian akan mubazir karena bagian tersebut sudah tidak bisa diperbaiki lagi.


5. Selalu cocokkan antara bagian yang telah dibuat dan jangan segan-segan untuk mengukur ulang. Tidak selamanya antara sambungan yang satu dengan yang lain telah tersambung / tertancap secara sempurna. Sebagai contoh, anda telah melekatkan ke empat kaki bagian atas. Setelah diukur ternyata ketinggian tidak sama. Potonglah sesuai dengan ukuran kaki yang paling pendek agar nantinya ketinggian jadi sama. Jika ini tidak dilakukan, kelak hasil akhirnya akan tidak seimbang / simetris.

6. Kaki dari kran elbow
Salah satu alasan kaki dibuat dari kran elbow, selain tampak cantik, agar posisi berdiri jemuran seimbang (tidak perlu main ganjal) dengan mengatur naik turun pengunci / penutup kran elbow.

Kaki dari kran elbow
Semoga bermanfaat, jumpa lagi di "Bikin Sendiri" mendatang. Terimakasih
....................................................................................................................
Artikel terkait:
- Membuat simbol kemasan menggunakan font grafis.
- Berkreasi sendiri dengan pipa pralon PVC 
- Bikin sendiri Antena TV Digital 
Baca dulu artikel ini sebelum anda membuang Silica Gel anda
- Apa beda microwave dan oven?
...................................................................................................................