Jenis-jenis pompa air secara umum

Pompa air merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan air atau benda cair dari suatu tempat ke tempat lain. Jenis pompa air cukup banyak sesuai dengan desain dan fungsinya masing-masing. Dalam keperluan sehari-hari umumnya pompa air digunakan untuk memompa air dari sumur atau dari sumber air lainnya seperti sungai atau danau. Untuk yang manual dikenal dengan pompa dragon dan yang otomatis (menggunakan listrik) dikenal dengan pompa air sanyo, walau sebenarnya ke dua nama ini merupakan merk dari jenis pompa air, namun karena terkenal di masyarakat, lalu merekapun menyebutnya demikian.

Cerita unik tentang kegunaan dari pompa air ini adalah seperti yang terjadi di kampung saya dan juga mungkin di daerah-daerah lain. Pompa air (listrik) digunakan untuk menyedot air dari pipa PDAM karena airnya tak pernah bisa sampai ke rumah (tekanannya sangat rendah). Kasihan sebenarnya. Sudahlah bayar PDAM ditambah lagi bayar listrik untuk pompa airnya, belum lagi kalau yang disedot cuma angin....(???!).

Berikut blok diagram jenis-jenis pompa air.


Blok diagram jenis-jenis pompa air

A. Pompa air desak (Positive Displacement Pumps).
Ini merupakan kategori pertama dari jenis-jenis pompa air. Jenis pompa yang bekerja memindahkan air dengan cara mendesak sejumlah volume air. Besarnya volume air yang dipindahkan tergantung dari desain pompa tersebut. Pompa air desak ini dibagi dalam sub kategori, yaitu pompa desak yang bekerja dengan sistim bolak-balik / maju - mundur (Reciprocating - Positive Displacement Pumps) dan pompa desak yang bekerja dengan sistim putar (Rotary - Positive Displacement Pumps).
Berikut rincian sub kategori dari pompa air desak (Positive Displacement Pumps).

A.1. Pompa air desak bolak-balik (Reciprocating - Positive Displacement Pumps)
       a. Pompa air piston / plunger (Plunger / Piston Pumps)
       b. Pompa air diafragma / membran (Diaphragm Pumps)

A.2. Pompa air desak putar (Rotary - Positive Displacement Pumps)
A.2.1. Single Rotor.
          a. Vane Pumps
          b. Peristaltic Pumps
          c. Screw Pumps(1)
          d. Progressive Cavity Pumps

A.2.2. Multple Rotor
           a. Lobe Pumps
           b. Gear Pumps
           c. Screw Pumps(2)
           d. Circumperential Piston Pumps

B. Pompa air Rotodinamik (Rotodynamic pumps).
Kategori kedua dari jenis pompa air adalah pompa air rotodinamik. Prinsip kerjanya yaitu menambahkan energi kinetis terhadap air dengan cara meningkatkan kecepatan aliran air tersebut. Energi yang terdapat pada kecepatan aliran air ini kemudian diubah menjadi energi potensial / dinamis, sehingga tekanan air yang keluar dari pompa menjadi semakin besar.
Pompa air rotodinamik ini dibagi dalam dua sub kategori, yaitu pompa air sentrifugal yang menggunakan kipas impeller untuk menghisap masuk dan mendorong keluar air, dan pompa air dengan efek khusus, atau yang selain menggunakan kipas impeller.

B.1. Pompa air sentrifugal (Centrifugal pumps)
        a. Radial flow pumps
        b. Axial flow pumps
        c. Mixed flow pumps

B.2 Pompa air dengan efek khusus.
        a. Jet pump (eductor)
        b. Gas lift
        c. Elektromagnet Pumps
        d. Hydraulic Ram Pumps

Begitu banyak jenis-jenis pompa air ini seperti terlihat pada gambar blok diagram di atas. Karenanya artikel ini kami maksudkan sebagai peta yang menuju ke setiap link berbagai jenis pompa air, sehingga kita tidak dibingungkan oleh berbagai jenis pompa yang ada.
Masing-masing jenis pompa memiliki link halaman sendiri untuk penjelasan detailnya. Semoga kelak setiap jenis pompa ada link halamannya masing-masing.
..................................................................................................................................................
Artikel terkait:
- Jenis-jenis pompa air berdasarkan tenaga penggeraknya
- Pompa air tenaga surya
- Pompa air pada dispenser galon bawah
..................................................................................................................................................