Pompa Air Tenaga Surya (Solar Water Pump)

Pompa air tenaga surya memanfaatkan sinar matahari sebagai tenaga penggeraknya. Kelebihan pompa air jenis ini tentu tidak ada lagi biaya energi penggeraknya, tidak direpotkan oleh ketersediaan bahan bakar atau listrik sehingga sangat cocok untuk daerah yang belum terjangkau listrik PLN atau daerah yang sulit diakses.

Secara garis besar, pompa air tenaga surya ini terdiri dari panel surya yang menghasilkan arus listrik DC (arus listrik searah) saat kontak dengan sinar matahari dan pompa air DC untuk memompa air. Yang perlu digaris bawahi, pompa air tenaga surya ini harus menggunakan pompa air DC (direct current-arus searah).

Ada dua jenis sistem pompa air tenaga surya ini yaitu pompa air tenaga surya menggunakan battery (battery-coupled) dan tanpa menggunakan battery (direct-coupled). Bebagai faktor harus diperhitungkan untuk menentukan sistem mana yang lebih optimal / sesuai dengan kebutuhan.

1. Pompa air tenaga surya menggunakan battery (battery-coupled)
Untuk jenis pertama ini terdiri dari photovoltaic panel (panel sel surya), charge control regulator (pengatur cas battery), battery, pump controller (pengontrol pompa), pressure switch and tank (unit pendeteksi tekanan air dalam tangki penampung) dan pompa air DC.

Berikut gambar skemanya.

Battery-coupled solar water pump
Cara kerja.
Di saat sinar matahari mengenai panel sel surya, listrik arus searah DC dihasilkan dan disimpan ke dalam battery (battery charging). Arus listrik DC ini kemudian disuplai ke pompa air DC. Pompa air bekerja memompa air ke dalam tangki penampung. Setelah tangki penuh pressure switch akan memutus aliran listrik DC ke pompa air dan pompa air berhenti bekerja. Dengan adanya battery ini, pompa tetap bisa bekerja disaat matahari redup atau malam hari ketika tangki penampung air kosong.
Tegangan yang disupply oleh battery bisa lebih rendah 1 sampai 4 volt dibanding tegangan yang dihasilkan panel sel surya saat kondisi sinar matahari cerah. Dengan demikian pompa air tidak bisa bekerja secara maksimal sesuai dengan tegangan yang dihasilkan oleh panel sel surya. Hal ini bisa teratasi dengan adanya pump controller yang akan meningkatkan (boosts) supplai tegangan battery ke pompa air.

2. Pompa air tenaga surya tanpa battery (direct-coupled
Pada sistem ini arus listrik DC dari panel sel surya langsung dialirkan ke pompa air. Pompa air bekerja berdasakan berapapun besarnya tegangan yang dihasilkan oleh panel sel surya. 

Berikut gambar skemanya.

Direct-coupled solar water pump
Banyaknya air yang dipompa mutlak tergantung dari intensitas sinar matahari yang mengenai panel sel surya dan dari jenis pompa yang digunakan. Dengan demikian sistem ini di design hanya bekerja di siang hari. Saat tengah hari, pompa air bekerja maksimal dan saat pagi atau sore hari efisiensi pompa air akan rendah. Bahkan saat mendung pompa akan berhenti bekerja sama sekali. Adanya pump controller yang sesuai yang dipasang diantara panel sel surya dan pompa air akan membantu mengkompensasi tegangan dari intensitas matahari yang selalu berubah sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja pompa air.
Karenanya pada sistim ini perlu tangki penampung yang lebih besar atau tangki tambahan, sehingga disaat intensitas sinar matahari tinggi dan pompa bekerja maksimal, air akan ditampung sebanyak-banyaknya sebagai stok untuk malam hari atau disaat mendung.

Pics source: abyaran.com & microsolinternational.com
.........................................................................................................................................
Artikel Terkait:
Jenis pompa air berdasarakan tenaga penggeraknya
- Pompa air pada dispenser galon bawah 
- Solar Cells: Jenis-jenis sel surya 
- Jenis - jenis pompa air secara umum
.........................................................................................................................................
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...