Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga air

Alternatif lain dari sumber energi terbarukan adalah air. Air akan selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah sebagai akibat dari gaya gravitasi. Dengan demikian energi dari air yang mengalir akan selalu ada selama masih ada air yang mengalir.
Energi listrik yang dihasilkan dari energi gravitasi air dikenal dengan pembangkit listrik tenaga air, PLTA (Hydroelectric Power).
Pembangkit listrik tenaga air ini sudah dibangun sejak lama.
Untuk skala kecil biasanya memanfaatkan air terjun, aliran air sungai atau air yang dialirkan secara khusus untuk menggerakkan turbin atau kincir air.
PLTA skala kecil menggunakan kincir air
PLTA skala kecil
Untuk skala besar biasanya menggunakan waduk atau dam untuk mendapatkan tekanan air yang besar dan terus menerus, sehingga dapat memproduksi listrik secara terus menerus. Yang terkenal seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir.H. Juanda di waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
PLTA skala besar memanfaatkan waduk / dam
PLTA skala besar
Berikut skema rangkaian PLTA sederhana untuk skala rumahan.

Skema rancangan pembangkit listrik tenaga air skala kecil
Skemanya hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga angin. Perbedaannya terletak pada turbin air.

1. Turbin air.
Bagian ini berupa kipas atau propeler yang akan berputar ketika terkena tekanan aliran air. Putaran turbin ini akan menggerakkan generator listrik yang terhubung dengan turbin air secara langsung (Turbin air bersatu dengan generator listrik, seperti contoh gambar di bawah)
Generator menyatu dengan turbin air
Generator menyatu dengan turbin air
 atau tidak langsung (turbin air dan generator listrik masing-masing berdiri sendiri. Terhubung satu sama lain menggunakan 'belt' atau 'gear-box'.)

2. Generator Listrik.
Berfungsi mengubah energi mekanik akibat dari aliran air menjadi energi listrik. Bisa menggunakan generator listrik DC atau AC atau AC 3fasa tergantung kebutuhan.

3. Unit Pengontrol (Controller).
Bagian ini berfungsi mengontrol arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa di simpan di dalam battery atau aki. Jika menggunakan genarator AC, di bagian ini perlu ditambahkan penyearah tegangan agar menjadi tegangan DC.

4. Battery atau aki.
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan dari generator listrik. Sebaiknya menggunakan aki jenis Deep Cycle Battery.

5. Inverter DC to AC.
Bagian yang akan mengubah tegangan DC dari aki menjadi tegangan AC 220V /110V untuk peralatan rumah tangga yang membutuhkan tegangan AC.

Demikian gambaran sederhana pembangkit tegangan listrik memanfaatkan tenaga dari aliran air.
...............................................................................................................................
Artikel terkait:
- Energi, energi terbarukan, energi tak terbarukan dan energi alternatif
- Listrik gratis dari sinar matahari
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga angin
- Jenis-jenis aki
...............................................................................................................................
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...