Menurut istilah, energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi digolongkan dalam banyak hal berdasarkan bentuk dan jenisnya. Namun fokus artikel ini dibatasi pada sumber energi saja. Seperti kita ketahui sumber utama energi kita saat ini adalah sangat bergantung pada minyak bumi. Sementara sumber energi minyak bumi cepat atau lambat akan berkurang dan akhirnya habis. Sama halnya dengan batu bara, cepat atau lambat juga akan habis. Bayangkan jika kedua sumber energi ini habis..., sementara kita belum siap 100% dengan sumber energi pengganti..!?
Usaha penelitian dan pencarian sumber energi baru nampaknya terus dilakukan dengan intensif terutama oleh negara-negara maju. Berdasarkan sumbernya, energi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Energi tak terbarukan (Non renewable energy)
Yang dimaksud energi tak terbarukan adalah sumber energi tersebut tidak tersedia secara terus menerus, tidak kerkesinambungan, dan pada saatnya sumber energi tersebut akan habis. Yang digolongkan ke dalam jenis ini adalah sumber energi fosil seperti minyak bumi dan batubara.
Kekurangan lain dari energi fosil ini adalah, harganya yang semakin melambung tinggi dari waktu ke waktu seiring bertambahnya populasi manusia. Selain itu energi fosil ini dianggap tidak bersahabat terhadap lingkungan. Hasil pembakarannya sangat mencemari lingkungan. Dengan alasan ketiga kekurangan ini orang pun berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif yang tidak memiliki kekurangan seperti energi fosil tersebut di atas, yaitu: tersedia terus-menerus, harga yang stabil, dan bersahabat terhadap lingkungan.
2. Energi terbarukan (Renewable energy)
Sebagai hasil dari usaha pencarian energi alternatif (sebagai pengganti energi fosil) lalu muncullah istilah energi terbarukan, yang maksudnya energi alternatif tersebut tersedia secara terus menerus. Dan bahkan energi alternatif ini lebih bersahabat dengan lingkungan.
A. Energi Matahari (Solar Energy)
Ada 2 jenis energi yang bisa didapat dari sinar matahari ini, yaitu:
- Energi panas.
Panas yang dihasilkan sinar matahari bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Secara tradisional, panas matahari sudah dimanfaatkan untuk menguapkan air laut untuk mendapatkan garam, jemur pakaian dan lain-lain.
Dalam kehidupan modern, panas sinar matahari dimanfaatkan untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Di saat matahari cerah, panas sinar matahari dimanfaat untuk memanaskan air yang hasilnya disampan di dalam tangki penyimpan yang berfungsi seperti termos sehingga air panasnya bisa dimanfaatkan kapan saja kita mau. Ini dikenal dengan Pemanas Air Tenaga Surya.
- Energi Listrik.
Dengan menggunakan sel surya (solar cell) sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian disimpan di dalam baterry, sehingga listriknya bisa kita manfaatkan buat apa saja dan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari sinar matahari)
B. Tenaga Angin (Winds Power)
Untuk mendapatkan energi dari hembusan angin kita harus menggunakan kincir angin. Hembusan angin akan memutar baling-baling kincir angin yang terhubung ke generator listrik (electrical generator) yang akan menghasilkan arus listrik yang kemudian disimpan di dalam battery untuk dipergunakan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari tenaga angin)
C. Tenaga Air (Hydroelectric Power)
Memanfaatkan pergerakan / perpindahan air merupakan salah satu cara mendapatkan energi alternatif. Ada beberapa macam pergerakan air yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi alternatif. Diantaranya, air terjun, bendungan air (dam), aliran sungai, gelombang pasang air laut dan arus laut.
Saat ini yang sudah dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan energi listrik adalah bendungan air. Air yang dibendung dialirkan dengan volume tertentu sehingga mampu menggerakkan kincir air yang terhubung ke generator listrik. Pembangkit listrik ini dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Sebenarnya masih banyak sumber energi lainnya yang bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif, namun sepertinya tiga jenis sumber energi ini saja yang bisa secara 'instan' dapat kita manfaatkan tanpa harus melakukan usaha yang lebih komplex untuk mendapatkannya.
Beberapa sumber energi alternatif lainnya, seperti:
- Energi Panas Bumi (Geothermal Energy), yang merupakan energi panas yang didapat dari dalam bumi. Untuk mendapatkannya harus dilakukan pengeboran dahulu ke dalam perut bumi dan hanya terdapat pada area yang dekat dengan lempengan tektonik saja. Dan menurut beberapa kalangan energi inipun tidak tersedia terus menerus.
- Energi Nuklir (Nuclear Energy)
Energi nuklir merupakan energi yang didapat dari proses pemisahan inti atom (fission) atau peleburan inti atom (fusion). Hasil dari reaksi pemisahan atau peleburan inti atom akan menghasil energi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Namun proses ini akan menghasilkan limbah nuklir yang sangat berbahaya.
Demikian sekilas tentang sumber energi alternatif kelak masing-masing kita bahas lebih mendalam.
............................................................................................................
Artikel terkait:
- Listrik gratis dari sinar matahari
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga angin
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga air
- Mengenal jenis-jenis baterai
- Battery sizes: Mengenal ukuran-ukuran baterai
- Jenis dan ukuran baterai kancing / baterai jam
- Jenis-jenis aki
- Jenis-jenis baterai laptop dan tips perawatannya
.............................................................................................................
Usaha penelitian dan pencarian sumber energi baru nampaknya terus dilakukan dengan intensif terutama oleh negara-negara maju. Berdasarkan sumbernya, energi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Energi tak terbarukan (Non renewable energy)
Yang dimaksud energi tak terbarukan adalah sumber energi tersebut tidak tersedia secara terus menerus, tidak kerkesinambungan, dan pada saatnya sumber energi tersebut akan habis. Yang digolongkan ke dalam jenis ini adalah sumber energi fosil seperti minyak bumi dan batubara.
Kekurangan lain dari energi fosil ini adalah, harganya yang semakin melambung tinggi dari waktu ke waktu seiring bertambahnya populasi manusia. Selain itu energi fosil ini dianggap tidak bersahabat terhadap lingkungan. Hasil pembakarannya sangat mencemari lingkungan. Dengan alasan ketiga kekurangan ini orang pun berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif yang tidak memiliki kekurangan seperti energi fosil tersebut di atas, yaitu: tersedia terus-menerus, harga yang stabil, dan bersahabat terhadap lingkungan.
2. Energi terbarukan (Renewable energy)
Sebagai hasil dari usaha pencarian energi alternatif (sebagai pengganti energi fosil) lalu muncullah istilah energi terbarukan, yang maksudnya energi alternatif tersebut tersedia secara terus menerus. Dan bahkan energi alternatif ini lebih bersahabat dengan lingkungan.
A. Energi Matahari (Solar Energy)
- Energi panas.
Panas yang dihasilkan sinar matahari bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Secara tradisional, panas matahari sudah dimanfaatkan untuk menguapkan air laut untuk mendapatkan garam, jemur pakaian dan lain-lain.
Dalam kehidupan modern, panas sinar matahari dimanfaatkan untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Di saat matahari cerah, panas sinar matahari dimanfaat untuk memanaskan air yang hasilnya disampan di dalam tangki penyimpan yang berfungsi seperti termos sehingga air panasnya bisa dimanfaatkan kapan saja kita mau. Ini dikenal dengan Pemanas Air Tenaga Surya.
- Energi Listrik.
Dengan menggunakan sel surya (solar cell) sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian disimpan di dalam baterry, sehingga listriknya bisa kita manfaatkan buat apa saja dan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari sinar matahari)
B. Tenaga Angin (Winds Power)
Untuk mendapatkan energi dari hembusan angin kita harus menggunakan kincir angin. Hembusan angin akan memutar baling-baling kincir angin yang terhubung ke generator listrik (electrical generator) yang akan menghasilkan arus listrik yang kemudian disimpan di dalam battery untuk dipergunakan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari tenaga angin)
C. Tenaga Air (Hydroelectric Power)
Saat ini yang sudah dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan energi listrik adalah bendungan air. Air yang dibendung dialirkan dengan volume tertentu sehingga mampu menggerakkan kincir air yang terhubung ke generator listrik. Pembangkit listrik ini dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Sebenarnya masih banyak sumber energi lainnya yang bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif, namun sepertinya tiga jenis sumber energi ini saja yang bisa secara 'instan' dapat kita manfaatkan tanpa harus melakukan usaha yang lebih komplex untuk mendapatkannya.
Beberapa sumber energi alternatif lainnya, seperti:
- Energi Panas Bumi (Geothermal Energy), yang merupakan energi panas yang didapat dari dalam bumi. Untuk mendapatkannya harus dilakukan pengeboran dahulu ke dalam perut bumi dan hanya terdapat pada area yang dekat dengan lempengan tektonik saja. Dan menurut beberapa kalangan energi inipun tidak tersedia terus menerus.
- Energi Nuklir (Nuclear Energy)
Energi nuklir merupakan energi yang didapat dari proses pemisahan inti atom (fission) atau peleburan inti atom (fusion). Hasil dari reaksi pemisahan atau peleburan inti atom akan menghasil energi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Namun proses ini akan menghasilkan limbah nuklir yang sangat berbahaya.
Demikian sekilas tentang sumber energi alternatif kelak masing-masing kita bahas lebih mendalam.
............................................................................................................
Artikel terkait:
- Listrik gratis dari sinar matahari
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga angin
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga air
- Mengenal jenis-jenis baterai
- Battery sizes: Mengenal ukuran-ukuran baterai
- Jenis dan ukuran baterai kancing / baterai jam
- Jenis-jenis aki
- Jenis-jenis baterai laptop dan tips perawatannya
.............................................................................................................