Mengenal Kode Plastik




Hidup kita sekarang ini bisa dibilang sudah tak bisa dipisahkan lagi dari plastik.
Berikut kode-kode plastik beserta penggunaannya yang saya dapatkan dari berbagai sumber.
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1988 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

1.  PET [polyethylene terephthalate]
     
  • Sifat : Jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80 C
  • Penggunaan : Botol minuman, minyak goreng, selai peanutbutter, kecap dan sambal, tray biskuit.
  • Direkomendasikan untuk sekali pakai.
2. HDPE [high density polyethylene]
  • Sifat : Keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel terhadap gas, permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 75 C.
  • Penggunaan : Botol susu cair dan juice, tutup plastik, kantong belanja dan wadah es krim.
  • Direkomendasikan untuk sekali pakai.
3. PVC [polyvinyl chloride]
  • Sifat : Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80 C
  • Penggunaan : Botol jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal, pembungkus makanan (food wrap)

4. LDPE [low density polyethylene]
  • Sifat : Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70 C
  • Penggunaan : Pot yoghurt, kantong belanja (kresek), kantong roti dan makanan segar, botol yang dapat ditekan
  • Direkomendasikan untuk sekali pakai dan hindari memasukkan barang-yang panas.
5. PP [polypropylene]
  • Sifat : Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140 C.
  • Penggunaan : Pembungkus biskuit, kantong chips kentang, krat serealia, pita perekat kemasan dan sedotan.
  • Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik untuk tempat makanan dan minuman.
6.PS [polystyrenedan Polistiren busa (EPS – ‘stryofoam’)
  • Sifat : Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, melunak pada suhu 95C dan bentuk busa, ringan, getas, kaku, biasanya berwarna putih [stryofoam].
  • Penggunaan : Wadah makanan beku, sendok, garpu, wadah makanan siap saji, cup kopi sekali pakai.
  • Direkomendasikan untuk sekali pakai.
7. Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER
Untuk plastik dengan kode-7 Other ini ada 4 jenis, yaitu:
  1. SAN – styrene acrylonitrile
  2. ABS - acrylonitrile butadiene styreneSAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
  3. PC - polycarbonate- Sifat : Keras, jernih, tahan panas- Penggunaan : Galon air mineral, botol susu bayi
  4. Melamin-formaldehid (MF)- Sifat : Keras, kuat, mudah diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan terhadap pelarut dan noda, kurang tahan terhadap asam dan alkali- Penggunaan : Peralatan makan: gelas, mangkok, sendok, dan piring.
Berikut adalah logo kemasan plastik yang diijinkan untuk mewadahi makanan di kawasan Uni Eropa yang juga digunakan oleh sejumlah negara.

atau tulisan ”for food use”. Sebagai contoh logo ini sering saya lihat di bagian bawah produk Tupperware.

Sumber: BPOM RI and Tupperware.
.................................................................................................................................
Artikel Terkait:
Packaging Symbols: Simbol pada kotak kemasan - bag 1
Packaging Symbols: Simbol pada kotak kemasan - bag 2
Hazardous Symbols-1: Simbol Peringatan Berbahaya
Hazardous Symbols-2: Simbol Peringatan Berbahaya
Warning Symbol: Simbol-simbol peringatan pada mesin-mesin industri
Mengungkap makna dibalik logo-logo
Membuat simbol kemasan menggunakan font grafis
.................................................................................................................................
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...