Untung rugi menggunakan proyektor sebagai home cinema (bioskop rumahan)

Berikut kelebihan dan kekurangan menggunakan proyektor sebagai home cinema sebagai salah satu bahan pertimbangan anda.

A. Kelebihan:

- Ukuran layar.
Sebagian proyektor digital sanggup menghasilkan gambar yang tetap bagus dengan ukuran 90" atau 120 ", yang mana sejauh ini belum ada TV Led dengan ukuran layar sebesar itu. andaipun ada perbandingan harga nya juga tidak masuk akal.

- Harga perangkat.
Harga proyektor sangat bervariasi. Namun harga proyektor tidak ditentukan oleh seberapa besar gambar yang dihasilkan tapi lebih ditentukan oleh teknologi yang digunakan. Berbeda dengan TV Led yang harganya sangat ditentukan oleh ukuran layarnya.

- Portabilitas.
Proyektor dengan ukurannya yang tidak terlalu besar bisa di pindah-pindah atau di bawa-bawa ke tempat yang anda suka, asalkan anda memiliki layar yang juga bisa di pindah-pindah. Asiknya lagi bisa buat acara nonton bola bareng tetangga-tetangga di halaman rumah.
TV Led juga portable sih apalagi sekarang tipis-tipis. Betul, untuk TV yang ukurannya sekitaran 40". Coba kalo TV Led nya 60" ke atas tentu tidak akan se-portabilitas proyektor.



- Tidak makan bayak tempat.
Proyektor tidak membutuhkan banyak ruang karena ukurannya tidak beda jauh dengan ukuran sebuah buku. Jika tidak terpakai bisa di simpan di laci yang agak besar dan layarnya bisa di gulung.
Berbeda dengan TV Led yang memang harus dipersiapkan tempat khusus agar nampak serasi dengan isi ruangan yang lain.

B. Kekurangan.

- Butuh ruangan yang gelap.
Ini termasuk kendala terberat dalam mengguakan proyektor. Kita dituntut mempersiapkan ruangan segelap mungkin untuk mendapatkan kontras gambar yang maksimal seperti halnya bioskop. Juga perlu diperhatikan adakah cahaya yang menyeliap masuk melalui jendela.

- Perawatan.
Proyektor harus sering diperhatikan kebersihannya, terutama proyektor LCD. Sedikit saja debu akan terlihat jelas di layar. Dan membersihkan debu di bagian dalam proyektor tidak bisa dilakukan sembarangan, bisa-bisa malah merusak komponen panel LCD.
Begitu juga dengan lampu sorotnya, perlu diperhatikan masa pakai dan cara penggantiannya jika sudah rusak atau tidak maksimal lagi.

- Konektifitas atau perkabelan.
Masalah lain akan muncul ketika anda akan menghubungkan proyektor ke perangkat lain semisal Blu-Ray atau DVD player, sound system, atau perangkat lainnya. Anda harus pandai mengatur dan merapikan  kabel agar tidak muncul masalah baru. Mau tak mau harus keluar biaya tambahan untuk membeli kabel dan pelindung kabel (trunking cable / housing cable).

- Sound system.
Untuk mendapatkan tata suara yang bagus, kebanyakan proyektor membutuhkan perangkat sound system tambahan, yang tentu harganya tidak murah. Berbeda dengan TV Led yang memang sudah dilengkapi sound system yang lumayan canggih.

Kesimpulan.
Nonton film dengan menggunakan proyektor memang akan memberikan sensasi tersendiri di rumah anda dengan biaya yang jauh lebih murah jika dibandingkan jika anda membeli perangkat tv yang paling mutakhir. Namun jangan lupa dengan masalah perkabelan dan sound systemnya yang tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit pula.
Silahkan, 'you're the man behind the gun'. 
..............................................................................................................................................
Artikel Terkait:
- Mengenal jens-jenis proyektor
- Jenis-jenis TV 3D
- Jenis-jenis microwave oven
- Mengenal kabel HDMI
- Mengenal TV UHD/4K 
- Memahami koneksi dan cara kerja jaringan DLNA
..............................................................................................................................................
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...