Tanpa sadar kita sedang digiring memasuki era TV Digital yang resolusinya ultra tinggi, sangat-sangat tinggi. Diistilahkan dengan UHDTV, Ultra High Definition Television. TV dengan kepadatan pixel yang ultra tinggi. Ini terlihat dari maraknya penjualan TV UHD di berbagai ritel elektronik.
Bahkan promo-promo nya pun bikin kita ngiler. Sebelum anda memutuskan untuk memiliki pesawat TV yang ultra hebat ini (katanya), ada baiknya kita bekali diri kita dengan sedikit pengetahuan berikut.
1. Secara ringkas, bisa digambarkan bahwa TV UHD adalah TV yang memiliki resolusi / ketajaman gambar 4 kali dibanding TV yang resolusinya Full HD.
- Full HD resolusinya : 1920 x 1080p = 2.073.600 pixel
- Ultra HD resolusinya : 3840 x 2160p = 8.294.400 pixel.
Ini untuk aspek rasio layar TV yang umum sekarang, yaitu: 16:9. Coba anda bagi jumlah pixel UHD dengan jumlah pixel Full HD, (8.294.400 / 2.073.600). Hasilnya akan dapat angka 4. Ultra HD memang memiliki resolusi 4 kali dibanding TV Full HD. Mengenai TV UHD ini selengkapnya lihat di sini.
2. Masalah konten.
Selama ini dari mana kita dapatkan sumber konten acara TV?
- Dari antena TV (siaran TV gratis, free to air)
- Dari parabola gratis / berbayar
- Dari Film dari DVD atau Blu-ray player
- Dari internet, streaming atau download dan lain-lain.
Dari sumber-sumber konten diatas, sampai saat ini (khususnya Indonesia) belum ada satupun yang menyediakan konten yang resolusinya Ultra HD !!!
Jangan kan konten video yang UHD, yang Full HD saja masih jarang, kecuali mungkin konten dari Blu-Ray disk atau download internet.
Siaran TV (dalam negeri) sejauh ini masih standar saja alias resolusi SD (Standard Definition). Jika anda tinggal di dekat Singapore, seputar Kepri atau Batam, dengan antena biasa anda bisa menikmati siaran TV kualitas HD dari Singapore. Berikut screenshot acara TV Singapore yang sedang menayangkan siaran kualitas HD.
Perhatikan tanda "HD" di sudut kanan atas yang saya lingkari. Menujukkan bahwa siaran TV nya dipancarkan dengan kualitas HD. Saat sedang menayangkan serial "ARROW".
Begitu juga dari parabola, ada beberapa yang sudah sekualitas HD. Dari Blu-Ray, maksimal sudah banyak yang konten videonya Full HD dan juga internet.
Dan yang pasti dari semua sumber konten di atas, belum ada yang menyediakan konten video yang Ultra HD.
Kesimpulannya, sampai saat ini belum ada konten acara atau video yang resolusinya sama dengan Ultra HD. Blu-Ray yang UHD menurut kabar baru akhir tahun ini di rilis. Jangan harap acara TV yang UHD, yang Full HD saja belum ada walaupun sebenarnya persiapan ke arah itu (acara TV yang Ultra HD) sudah mulai dilakukan.
Sebenarnya bukan tidak ada kemungkinan sama sekali untuk menikmati konten yang UHD ini. Jika anda sudah memiliki pesawat TV UHD dan sekedar ingin "mencicipi" rasanya nonton konten yang UHD, bisa anda cari di Youtube. Ketahui caranya di sini.
3. Jika pada akhirnya anda tetap memutuskan untuk membeli TV UHD saat ini (karena memang lagi banyak promosi), sebaiknya pastikan hal-hal berikut terdapat pada pesawat TV UHD yang akan anda beli. Maksudnya agar TV UHD yang anda beli ini adalah "future proof". Artinya pesawat TV UHD yang anda beli telah diantisipasi untuk menghadapi kemungkinan-kemungkian di masa mendatang.
- Resolusi layar minimal 3840 x 2160 pixel.Minta penjualnya untuk setelkan konten film UHD. Biasanya ada semacam "property'- nya untuk mengetahui film tersebut kualitas UHD atau bukan. Jika filmnya UHD dan bisa disetel di TV UHD yang sedang di test, berarti TV tersebut memang TV UHD. Kalau di TV UHD LG dengan Magic remote-nya, cukup dengan menggerak-gerakkan remote untuk memunculkan jendela property di bagian bawah layar. Berikut screenshot TV UHD LG yang sedang stel film UHD
Terlihat resolusi yang ditampilkan, yaitu 3840 x 2160. Untuk masalah resolusi UHD ini sebenarnya tidak perlu test tidak apa-apa. Sangat kecil kemungkinan merek terkenal mau berbohong, toh ada garansinya. Bisa anda test di rumah setelah download konten video UHD / 4K dari Youtube.
- Memiliki port HDMI 2.0
HDMI 2.0 dinyatakan memiliki kemampuan handle video 4K / UHD dengan frame rates 60 fps dan dianggap sebagai video 4K yang sempurna. Diistilahkan dengan 4K60Hz. HDMI versi sebelumnya, HDMI 1,4 maksimal hanya bisa handle video 4K30 Hz saja. Mengenai HDMI ini selengkapnya silahkan lihat di sini. Berikut contoh port HDMI 2 pada TV UHD.
- Upscaling
Salah satu daya tarik TV UHD ini adalah dilengkapi dengan metode uscaling. Meningkatkan kualitas konten yang resolusinya dibawah UHD menjadi konten video yang kualitasnya mendekati resolusi UHD. Ini membuat gambarnya nampak lebih baik dari kualitas aslinya.
Hampir semua produsen TV UHD melengkapi produknya dengan mesin upscaling. Yang juga untuk mengantisipasi masih sulitnya mendapatkan konten yang betul-betul UHD. Tentang upscaling ini selengkapnya lihat di sini. Berikut contoh upscaling pada TV LG UHD.
- Dilengkapi dengan HEVC / H.265 decoder.
Bagi yang suka download film mungkin sering menemukan istilah x.264. Ini adalah codec untuk kompres video agar kapasitasnya tidak terlalu besar dengan tidak mengurangi kualitasnya. Untuk kompres video UHD /4K, menggunakan HEVC, (High Efficiency Video Codec). Kedepannya video UHD / 4K yang di dapat dari streaming via internet akan selalu menggunakan codec H.265 ini. Dengan demikian TV UHD agar dapat menayangkan video 4K dari streaming internet harus memiliki decoder H.265 ini.
Untuk memastikan apakah pesawat TV UHD anda telah dilengkapi decoder H.265, yaitu dengan melihat buku panduannya atau lihat spesikasi model tersebut di internet seperti screenshot di atas dan di bawah ini. Atau tanyakan pada teknisi penjualnya
Sony nampaknya lebih siap, hampir semua produk TV UHD / 4K nya telah dilengkapi dengan decoder H.265 ini, seperti screenshot berikut.
Sedang merk lainnya, ada yang sudah terdapat decoder H.265 ini dan ada yang belum.
Kesimpulan.
Apa yang kami tulis sebagai persyaratan di atas, hanyalah bersifat anjuran saja. Jangan sampai membuat anda bingung, terutama tentang decoder H.265 karena memang sebagian TV UHD yang banyak dijual di pasaran belum memiliki decoder H.265 ini.
.......................................................................
Artikel Terkait:
- HDMI 2.0, standar baru HDMI untuk resolusi 4K@60 Hz
- TV digital yang menggunakan DVB-T2 (update - 2015)
- HDMI, jenis-jenis konektor HDMI
- Resolusi TV Digital
- Cara koneksi laptop ke TV Digital (HDTV) menggunakan kabel HDMI
- Mengenal jenis-jenis proyektor
- Untung rugi menggunakan proyektor sebagai home cinema
- Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)
- OLED bag-1: Pengertian, jenis dan bagian-bagian OLED
- OLED bag-2: Teknologi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan OLED
Bahkan promo-promo nya pun bikin kita ngiler. Sebelum anda memutuskan untuk memiliki pesawat TV yang ultra hebat ini (katanya), ada baiknya kita bekali diri kita dengan sedikit pengetahuan berikut.
1. Secara ringkas, bisa digambarkan bahwa TV UHD adalah TV yang memiliki resolusi / ketajaman gambar 4 kali dibanding TV yang resolusinya Full HD.
- Full HD resolusinya : 1920 x 1080p = 2.073.600 pixel
- Ultra HD resolusinya : 3840 x 2160p = 8.294.400 pixel.
Ini untuk aspek rasio layar TV yang umum sekarang, yaitu: 16:9. Coba anda bagi jumlah pixel UHD dengan jumlah pixel Full HD, (8.294.400 / 2.073.600). Hasilnya akan dapat angka 4. Ultra HD memang memiliki resolusi 4 kali dibanding TV Full HD. Mengenai TV UHD ini selengkapnya lihat di sini.
2. Masalah konten.
Selama ini dari mana kita dapatkan sumber konten acara TV?
- Dari antena TV (siaran TV gratis, free to air)
- Dari parabola gratis / berbayar
- Dari Film dari DVD atau Blu-ray player
- Dari internet, streaming atau download dan lain-lain.
Dari sumber-sumber konten diatas, sampai saat ini (khususnya Indonesia) belum ada satupun yang menyediakan konten yang resolusinya Ultra HD !!!
Jangan kan konten video yang UHD, yang Full HD saja masih jarang, kecuali mungkin konten dari Blu-Ray disk atau download internet.
Siaran TV (dalam negeri) sejauh ini masih standar saja alias resolusi SD (Standard Definition). Jika anda tinggal di dekat Singapore, seputar Kepri atau Batam, dengan antena biasa anda bisa menikmati siaran TV kualitas HD dari Singapore. Berikut screenshot acara TV Singapore yang sedang menayangkan siaran kualitas HD.
Perhatikan tanda "HD" di sudut kanan atas yang saya lingkari. Menujukkan bahwa siaran TV nya dipancarkan dengan kualitas HD. Saat sedang menayangkan serial "ARROW".
Begitu juga dari parabola, ada beberapa yang sudah sekualitas HD. Dari Blu-Ray, maksimal sudah banyak yang konten videonya Full HD dan juga internet.
Dan yang pasti dari semua sumber konten di atas, belum ada yang menyediakan konten video yang Ultra HD.
Kesimpulannya, sampai saat ini belum ada konten acara atau video yang resolusinya sama dengan Ultra HD. Blu-Ray yang UHD menurut kabar baru akhir tahun ini di rilis. Jangan harap acara TV yang UHD, yang Full HD saja belum ada walaupun sebenarnya persiapan ke arah itu (acara TV yang Ultra HD) sudah mulai dilakukan.
Sebenarnya bukan tidak ada kemungkinan sama sekali untuk menikmati konten yang UHD ini. Jika anda sudah memiliki pesawat TV UHD dan sekedar ingin "mencicipi" rasanya nonton konten yang UHD, bisa anda cari di Youtube. Ketahui caranya di sini.
3. Jika pada akhirnya anda tetap memutuskan untuk membeli TV UHD saat ini (karena memang lagi banyak promosi), sebaiknya pastikan hal-hal berikut terdapat pada pesawat TV UHD yang akan anda beli. Maksudnya agar TV UHD yang anda beli ini adalah "future proof". Artinya pesawat TV UHD yang anda beli telah diantisipasi untuk menghadapi kemungkinan-kemungkian di masa mendatang.
- Resolusi layar minimal 3840 x 2160 pixel.Minta penjualnya untuk setelkan konten film UHD. Biasanya ada semacam "property'- nya untuk mengetahui film tersebut kualitas UHD atau bukan. Jika filmnya UHD dan bisa disetel di TV UHD yang sedang di test, berarti TV tersebut memang TV UHD. Kalau di TV UHD LG dengan Magic remote-nya, cukup dengan menggerak-gerakkan remote untuk memunculkan jendela property di bagian bawah layar. Berikut screenshot TV UHD LG yang sedang stel film UHD
Terlihat resolusi yang ditampilkan, yaitu 3840 x 2160. Untuk masalah resolusi UHD ini sebenarnya tidak perlu test tidak apa-apa. Sangat kecil kemungkinan merek terkenal mau berbohong, toh ada garansinya. Bisa anda test di rumah setelah download konten video UHD / 4K dari Youtube.
- Memiliki port HDMI 2.0
HDMI 2.0 dinyatakan memiliki kemampuan handle video 4K / UHD dengan frame rates 60 fps dan dianggap sebagai video 4K yang sempurna. Diistilahkan dengan 4K60Hz. HDMI versi sebelumnya, HDMI 1,4 maksimal hanya bisa handle video 4K30 Hz saja. Mengenai HDMI ini selengkapnya silahkan lihat di sini. Berikut contoh port HDMI 2 pada TV UHD.
- Upscaling
Salah satu daya tarik TV UHD ini adalah dilengkapi dengan metode uscaling. Meningkatkan kualitas konten yang resolusinya dibawah UHD menjadi konten video yang kualitasnya mendekati resolusi UHD. Ini membuat gambarnya nampak lebih baik dari kualitas aslinya.
Hampir semua produsen TV UHD melengkapi produknya dengan mesin upscaling. Yang juga untuk mengantisipasi masih sulitnya mendapatkan konten yang betul-betul UHD. Tentang upscaling ini selengkapnya lihat di sini. Berikut contoh upscaling pada TV LG UHD.
- Dilengkapi dengan HEVC / H.265 decoder.
Bagi yang suka download film mungkin sering menemukan istilah x.264. Ini adalah codec untuk kompres video agar kapasitasnya tidak terlalu besar dengan tidak mengurangi kualitasnya. Untuk kompres video UHD /4K, menggunakan HEVC, (High Efficiency Video Codec). Kedepannya video UHD / 4K yang di dapat dari streaming via internet akan selalu menggunakan codec H.265 ini. Dengan demikian TV UHD agar dapat menayangkan video 4K dari streaming internet harus memiliki decoder H.265 ini.
Untuk memastikan apakah pesawat TV UHD anda telah dilengkapi decoder H.265, yaitu dengan melihat buku panduannya atau lihat spesikasi model tersebut di internet seperti screenshot di atas dan di bawah ini. Atau tanyakan pada teknisi penjualnya
Sony nampaknya lebih siap, hampir semua produk TV UHD / 4K nya telah dilengkapi dengan decoder H.265 ini, seperti screenshot berikut.
Sedang merk lainnya, ada yang sudah terdapat decoder H.265 ini dan ada yang belum.
Kesimpulan.
Apa yang kami tulis sebagai persyaratan di atas, hanyalah bersifat anjuran saja. Jangan sampai membuat anda bingung, terutama tentang decoder H.265 karena memang sebagian TV UHD yang banyak dijual di pasaran belum memiliki decoder H.265 ini.
.......................................................................
Artikel Terkait:
- HDMI 2.0, standar baru HDMI untuk resolusi 4K@60 Hz
- TV digital yang menggunakan DVB-T2 (update - 2015)
- HDMI, jenis-jenis konektor HDMI
- Resolusi TV Digital
- Cara koneksi laptop ke TV Digital (HDTV) menggunakan kabel HDMI
- Mengenal jenis-jenis proyektor
- Untung rugi menggunakan proyektor sebagai home cinema
- Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)
- OLED bag-1: Pengertian, jenis dan bagian-bagian OLED
- OLED bag-2: Teknologi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan OLED